Minggu, 20 Januari 2019

Prediksi Pertandingan888 - Edy Rahmayadi Resmi Mundur dari Jabatan Ketua Umum PSSI

Prediksi Pertandingan888 - Edy Rahmayadi Resmi Mundur dari Jabatan Ketua Umum PSSI

Prediksi Pertandingan888 - Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi resmi menyatakan mundur dari jabatannya dalam Kongres Tahunan PSSI yang digelar di Hotel Sofitel, Bali, Minggu (20/1/2019). Edy mundur karena tekanan yang terus diterimanya.

"Pada kesempatan ini saya menyatakan mundur dari ketua PSSI, dengan syarat besarkan PSSI. Saya serahkan bendera ini. Saya berhenti dengan sah detik ini," ujar Edy.

"Saya serahkan kepemimpinan ini, akan dilanjutkan. Saya tidak mau ada yang mengkhianati keputusan saya ini," lanjut mantan Pangkostrad itu di Kongres PSSI.

Akun media sosial resmi PSSI mengunggah postingan tak lama setelah keputusan mundur Edy Rahmayadi, yang disampaikan saat memberikan pidato pembukaan tersebut.

"Edy Rahmayadi menyampaikan pengunduran diri sebagai Ketua Umum PSSI pada Kongres PSSI 2019 di Bali," bunyi pernyataan resmi PSSI seperti dikutip akun media sosial resmi PSSI pada Minggu (20/1/2019).

"Terima kasih atas segala dedikasinya untuk sepak bola Indonesia, Pak Edy!," pungkas pernyataan tersebut.

Edy Rahmayadi menjadi Ketua Umum PSSI pada 2016. Dengan begitu seharusnya masa jabatannya hingga 2020. Namun, adanya desakan dari berbagai kalangan terutama setelah ia menjabat sebagai Gubernur Sumatra Utara, membuatnya memutuskan mundur.

Nama Edy Rahmayadi dikenal publik sepak bola Indonesia setelah terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dalam kepengurusan periode 2016-2020 pada 10 November 2016.

Edy, yang ketika itu masih menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), terpilih menggantikan La Nyalla Mattalitti.

Pemilihan Ketua Umum PSSI diikuti 107 voter yang hadir pada Kongres PSSI 2016 di Jakarta. Edy ketika itu meraup 76 suara dan mengalahkan pesaing terberatnya, yakni mantan Panglima TNI, Moeldoko, dengan 23 suara.

Terpilih menjadi Ketua Umum PSSI, Edy kemudian langsung menggulirkan Liga 1 2017. Namun, harapan publik akan sepak bola Indonesia yang baru, mendadak sirna ketika Edy memutuskan pensiun dari karier militernya demi mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatra Utara pada 5 Desember 2017.

Pada awal 2018, Edy pun resmi mendeklarasikan diri sebagai calon Gubernur Sumatra Utara bersama pasangannya, Musa Rajekshah. Kesibukannya dalam kampanye Gubernur Sumut membuat fokus Edy terbelah.

Pria kelahiran 10 Maret 1961 itu makin sering menghabiskan waktu bersosialisasi keliling Sumut yang membuatnya seolah melupakan jabatan Ketua Umum PSSI. Edy akhirnya terpilih sebagai Gubernur Sumut melalui pemilukada yang digelar pada 27 Juni 2018.

Diusung 11 partai politik kemudian berhasil mengantarkan Edy Rahmayadi menuju jabatan Sumatra Utara 1 dengan jumlah suara mencapai 57,67 persen. Ini menjadi awal pertama gaung "Edy Out" bergema dengan alasan rangkap jabatan.

Kasus Kematian Suporter dan Kegagalan Timnas

Desakan agar Edy Rahmayadi mundur kembali bergema ketika seorang suporter Persija Jakarta bernama Haringga Sirla tewas akibat dikeroyok oknum suporter Persib Bandung di Kompleks Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage (23/9/2018).

Insiden Haringga ibarat puncak mengingat kasus kematian suporter di Indonesia selama PSSI dipimpin Edy, sudah terjadi sebelumnya. Edy dianggap tidak becus mengurus sepak bola Indonesia karena konsentrasinya terpecah sebagai Gubernur Sumut.

Namun, ketika ditanya perihal rangkap jabatan antara Ketua Umum PSSI dan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi justru mengeluarkan pernyataan kontroversial.

"Apa urusan Anda menanyakan itu? Bukan hak Anda juga untuk bertanya kepada saya," kata Edy Rahmayadi ketika wawancara dengan Kompas TV.

Belum cukup sampai disitu, Edy Rahmayadi kembali dimintai pertanggungjawabannya atas kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Seperti diketahui, Pasukan Bima Sakti itu hanya mampu melaju sampai babak penyisihan grup.

Namun, Edy lagi-lagi mengeluarkan pernyataan yang menimbulkan reaksi beragam dari berbagai kalangan. "Wartawannya yang harus baik, jika wartawannya baik maka timnasnya baik," jawab Edy.

Edy Rahmayadi akhirnya menjawab tekanan dan desakan yang diarahkan kepadanya dengan menyatakan mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI. Saat ini, tongkat kepemimpinan induk tertinggi sepak bola Indonesia beralih ke Joko Driyono yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.



Baca Juga :

1 komentar:

  1. Kelinci99.org Situs Agen Judi Togel Online dan Live Game Terpercaya

    - Bonus Deposit 5rb Setiap Hari
    - Minimal Deposit Rp 20.000
    - Diskon Togel Terbesar Sampai 66%
    - Bonus Cashback 5% (Khusus Live Game)
    - Bonus Referral 1% ( Tanpa Batas )
    - Berapapun Kemenangan Anda Pasti Kami Bayarkan 100%
    - Anda Akan diLayani Selama 24 Jam Non Stop

    Kenyamanan dan Kepuasan Anda Menjadi Prioritas Utama Kami, Semoga Beruntung Bermain Bersama Kami di Kelinci99.org

    BalasHapus