Prediksi Pertandingan888 - Keberhasilan Juventus meraih gelar ketujuh scudetto Serie A Liga Italia ternyata tak membuat Si Nyonya Tua puas. Gelar demi gelar tetap menjadi incaran Juventus di musim depan.
Musim ini tim besutan Massimiliano Allegri terbilang sukses. Dua gelar berhasil direngkuh, Coppa Italia dan scudetto. Sayangnya, satu gelar lagi lepas dari genggaman, yakni Liga Champions.
Terlepas dari hal tersebut Allegri menyebut motivasi dan target tinggi juga akan tetap digaungkan musim depan. Ia pun jauh hari sudah memperingatkan tim lain untuk waspada pada anak asuhnya.
Juventus memastikan mengangkat trofi scudetto telah bermain imbang 0-0 melawan 10 pemain AS Roma, Senin (14/5/2018). Tambahan satu angka itu sudah cukup memantapan posisi Juve di puncak klasemen meski masih menyisakan satu pertandingan lagi.
Hasil itu pun tak mempengaruhi kemenangan pesaing mereka Napoli atas Sampdoria. Walau mendulang angka, Napoli tak mampu menggeser posisi Juventus.
"Motivasi selalu ada di Juventus. Tahun depan akan ada beberapa pemain yang pergi dan yang lain datang. Namun tujuan sama berada di jalur kemenangan," ungkap Allegri kepada Mediaset Premium.
"Anda harus bekerja pada diri sendiri dan menemukan motivasi dalam diri Anda. Menetapkan target pribadi seta orang-orang di tim. Ini adalah perasaan yang luar biasa, karena tidak mudah untuk menang. Ada pemain di sini yang memenangkan tujuh gelar dan layak mendapatkan penghormatan Sabtu nanti di depan pendukung. Kami ingin merayakan semua bersama di Turin."
Sukses membawa Juventus merebut scudetto untuk kali ketujuh secara beruntun Massimiliano Allegri senang bukan kepalang. Ia pun tak punya niat sedikit pun untuk menyelingkuhi Si Nyonya Tua meski tawaran menukangi klub di luar Italia deras berdatangan.
Chelsea dan Arsenal dikabarkan paling berhasrat menggunakan jasa pelatih berusia 50 tahun itu. Namun usai laga melawan AS Roma, Senin (14/5/2018), Allegri dengan tegas masih ingiin berada di Allianz Stadium. "Kalau mereka tidak memecat saya, saya akan tetap berada di Juventus," tegasnya dikutip Footballitalia.
Sejak ditukangi Allegri penampilan Juventus di dalam negeri sangat stabil. Musim ini saja, mereka mampu mendulang dua gelar, Coppa Italia dan Scudetto. Sayang keinginan meraih treble winner kandas setelah mereka tersisih di perempat final Liga Champions setelah kalah dari Real Madrid.
Allegri tak menampik banyaknya tawaran untuk melatih tim lain. Namun ia tak mau terburu-buru membuat keputusan.
"Ini bukan soal wacana soal memutuskan masa depan, ini soal merencanakan masa depan Juventus. Karena begitu selesai merayakan, kami harus duduk mengeliling meja dengan kepala yang jernih," ucapnya.
"Ketika musim depan dimulai, kami semua mulai dari poin nol. Kami pun harus membuktikan diri bahwa kami masih bisa bersaing."
Di laga ini, Juventus sebenarnya bermain lebih dominan ketimbang tuan rumah yang harus tampil dengan 10 pemain setelah Radja Nainggolan diusir wasit pada menit ke-68. Namun, berbagai upaya yang dilakukan Paulo Dybala, Miralem Pjanic, Gonzalo Higuain, tidak berujung gol.
Hal serupa juga dialami AS Roma yang tampil lebih baik di awal babak pertama. Pergerakan Cengiz Under dan ketajaman Edin Dzeko tidak cukup merepotkan gawang Juventus yang dikawal Wojciech Szczesny.
Skor imbang 0-0 tidak berubah hingga akhir pertandingan. Tambahan satu poin sudah cukup untuk Juventus mengakhiri persaingan dengan Napoli, sementara AS Roma tetap di posisi ketiga klasemen sementara dengan 74 poin.
Susunan Pemain
AS Roma (4-3-3): 1-Alisson; 24-Alessandro Florenzi, 20-Federico Fazio, 5-Juan Jesus, 11-Aleksandar Kolarov; 7-Lorenzo Pellegrini, 16-Daniele De Rossi, 4-Radja Nainggolan; 17-Cengiz Ünder, 9-Edin Dzeko, 92-Stephan El Shaarawy
Pelatih: Eusebio Di Francesco
Juventus (4-2-3-1): 23-Wojciech Szczesny; 2-Mattia De Sciglio, 24-Daniele Rugani, 15-Andrea Barzagli, 12-Alex Sandro; 5-Miralem Pjanic, 14-Blaise Matuidi; 33-Federico Bernardeschi, 10-Paulo Dybala, 17-Mario Mandzukic; 9-Gonzalo Higuaín
Pelatih: Massimiliano Allegri
Wasit: Paolo Tagliavento
Baca juga :
0 komentar:
Posting Komentar