Berita Pertandingan888 - Real Madrid mengalami kekalahan telak dengan skor 0-3 kala bertandang ke markas Paris Saint-Germain dalam laga perdana babak penyisihan Grup A Liga Champions 2019-2020. Luar biasanya, PSG mampu mengalahkan Madrid meski tanpa diperkuat sejumlah pemain utama mereka, Seperti Kylian Mbappe dan Neymar.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Parc Des Princes tersebut, PSG benar-benar mendominasi jalannya permainan. Pasalnya sepanjang pertandingan berlangsung, Madrid tak mampu melepaskan satu pun shot on target. Berikut ini adalah 5 fakta kekalahan Los Blancos dari Les parisien menyadur dari Superbet888:
5. Real Madrid Menjadi Bayangan Diri Mereka Yang Sebelumnya
Bersama Zinedine Zidane, Real Madrid pernah merasakan kejayaan menjuarai Liga Champions tiga musim beruntun yakni dalam 2016-2018. Sayangnya, Pada laga melawan PSG semalam, Los Blancos justru tak mampu menampilkan performa terbaiknya.
Dalam pertandingan tersebut, Los Blancos sebenarnya menurunkan enam pemain yang pernah terlibat dalam tiga laga final Los Blancos di Liga Champions. Akan tetapi performa keenam pemain tersebut malah jauh dari kata memuaskan.
Salah satunya adalah Toni Kroos yang selama ini dikenal sebagai deep-lying playmaker. Namun semalam Toni Kroos tak mampu memberikan umpan-umpan akurat dan bola malah jatuh dengan mudah ke kaki pemain PSG. Begitupun dengan Karim Benzema yang hampir di sepanjang pertandingan tak memberikan kontribusi berarti dan malah menjadi seperti penonton.
4. Gelandang PSG Tampil Trengginas
Dalam pertanidngan semalam, pelatih PSG, Thomas Tuchel, Menurunkan Marco Verratti, Marquinhos dan Idrissa Gueye di lini tengah. Luar biasanya, ketiga pemain tersebut tampil saling melengkapi satu sama lain. Seperti misalnya Marquinhos yang kerap memberikan umpan-umpan silang untuk membongkar pertahanan Los Blancos.
Sementara itu, Verratti selalu mencari-cari peluang, menemukan ruang, untuk mengirimkan bola tampil solid menjaga area dalam PSG. Meski musim lalu Gueye hanya bermain untuk Everton yang finis di posisi kedelapan Liga Inggris, Namun gelandang asal Senegal itu tak terlihat gugup saat berduel dengn para pemain Real Madrid.
3. Real Madrid Kehilangan Sergio Ramos
Hala Madrid sejatinya tidak diperkuat oleh sang kapten yakni Sergio Ramos pada laga melawan PSG semalam. Pasalnya, pada babak 16 besar Liga Champions musim lalu, Ramos mendapat kartu kuning saat melawan Ajax dan harus absen di dua pertandingan.
Posisi Ramos pun digantikan oleh rekrutan anyar Madrid, Eder Militao. Sayangnya, Militao tampil kurang memuaskan. Gol pertama PSG bisa dibilang adalah kesalahan Militao karena tak menutup ruang tembak Angel Di Maria ke tiang dekat. Selain itu, Absennya Ramos juga membuat lini pertahanan Real Madrid tidak terkoordinir dengan baik.
2. Angel Di Maria Pemilik Nomor 11 Yang Lebih Baik
Winger PSG, Angel Di Maria, tampil sebagai bintang dalam pertandingan semalam lantaran mampu mencetak dua gol. Kondisi tersebut membuat Di Maria mampu membuktikan diri bahwa dirinya adalah pemilik nomor 11 yang lebih baik ketimbang winger Madrid, Gareth Bale.
Kontribusi yang diberikan Di Maria dalam laga tersebut sangat terasa. Selain membukukan gol dengan finishing-nya yang klinis, winger berpaspor Argentina itu juga kerap memberikan umpan-umpan terukur yang merepotkan baris pertahanan Madrid. Gol ketiga PSG sejatinya juga tak lepas dari kecerdikan Di Maria yang mengirimkan bola sehingga menempatkan Meunier pada posisi 2 vs 1 bersama dengan Bernat.
1.Eden Hazard Kurang Menggigit
Laga kontra PSG sejatinya menjadi pertandingan perdana Eden Hazard untuk Real Madrid di Liga Champions. Sayangnya, meski tampil sebagai starter, Hazard tak bisa menampilkan performa yang brilian. Kapten Timnas Belgia itu nampak belum terkoneksi secara baik dengan dua penyerang Madrid lainnya, Karim Benzema dan Gareth Bale.
Setiap kali memegang bola, Hazard nampak banyak melakukan pertimbangan, apakah akan mengoper pendek, memberi umpan silang, atau tetap menggiringnya sendiri. Tak ayal, kondisi tersebut membuat baris pertahanan PSG kembali ke posnya masing-masing dan menutup celah serangan Madrid.